Sabtu, 21 April 2018

5 Cerita Lucu Humor Jawa Yang Kocak Banget

Posting terbaru kali ini mengupas cerita lucu Jawa. Silahkan disimak dengan baik dan siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan cerita lucu banget tentang Jawa dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Jawa paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ngakak dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Akhir kata, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak dibawah ini.


10 Cerita Lucu Humor Jawa Yang Kocak Banget 

1. Cerita Lucu Jawa Vs Sunda
Pada hari minggu si Bagong pergi ke jakarta. Dia naik bis dan dia pun duduk di belakang.
(Pas keluar pintu TOL Ada pedagang masuk).
Pedagang pertama: “Yang haus yang haus aqua2, mezon2.”
Bagong: “Ora mas aku wis gawa banyu dewe.”
Pedagang kedua: “Nangkana2, nangkana.”
(Pedagang nangka itu menawarkan ke pada Bagong).
(Bagong pindah tempat duduk dengan expresi muka yang bingung dan pindah ke tengah).
Pedagang kedua: “Ayo nangkana2, nangkana.”
(Bagong pun pindah lagi).
Bagong: (Dengan muka yang sangat kesal, pindah ke depan).
Pedagang kedua: “Nangkana mas ayo nangkana.”
Bagong: (Dengan muka yang sangat kesal) “Mas sampean iki kepie toh! Aku ini naik mobil bayar mas! Sebenerne sampean iki sopo? Aku duduk nang guri sampean ngomong NANGKANA-NANGKANA! AKU pindah ke tengah, sampean bilang NANGKANA-NANGKANA! Aku pindah ke depan sampean bilang lagi Nangkana-nangkana! Aku iki cape mas di suruh pindah-pindah terus! Sebenerne sampean iki garep duduk ora!
Pedagang: (Kebingungan) Akang teh kunaon marah2 teu aya sebab na?”
Ternyata Bagong kira pedagang itu menyuruh Bagong pindah-pindah dan pindah.

2. Cerita Lucu Bahasa Jawa Lebih Tinggi dari Bahasa Inggris
Ada orang bule Australia datang ke pondok pesantren,
Bule: “Kenapa kiai kalau mengajar, kitabnya masih menggunakan bahasa Jawa? Di zaman globalisasi ini kenapa tidak ditingkatkan dengan menggunakan bahasa Inggris?”
Kiai: “Karena kalau diajarkan dalam bahasa Inggris, tidak akan mampu menafsirkan semua kosakata dalam Alquran maupun hadis, lha bahasa Inggris itu sangat sederhana. bahasa Jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks.”
Rupanya si bule tadi merasa tersinggung mendengar penjelasan sang kiai yang mengatakan bahasa Inggris tidak mampu menafsirkan dan kalah dengan bahasa Jawa.
Bule: “Bagaimana anda bisa mengatakan bahasa Jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat kompleks, serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya selama ini, bahasa Inggris lah yang paling kompleks!”
Kiai: “Tidak! Bahasa Inggris itu memang sangat-sangat sederhana. Saya kasih contoh, coba anda lihat! Itu yang berwarna kuning keemasan yang ada di sawah. Orang Inggris menyebutnya apa?”
Bule: “Rice!”
Kiai: “Orang di sini menyebutnya Pari atau Pantun (Padi). Padi itu kalau dipanen namanya Gabah, sedangkan Inggris menyebutnya Rice. Gabah itu kalau diambil satu biji, namanya Las, tapi orang Inggris tetap menyebutnya Rice. Gabah kalau sudah terkelupas kulitnya, dinamakan Wos/Beras, orang Inggris tetap menyebut Rice. Beras padi kalau patah 2 atau 3, namanya Menir, orang Inggris tetap menyebutnya Rice. Beras kalau sudah dimasak namanya Sego atau Sekul (Nasi), orang Inggris masih saja menyebutnya Rice. Nasi kalau cuma 1 butir, namanya UPO, lagi-lagi orang Inggris menyebutnya RICE. NASI yang dimasak sedikit lebih lama, bagian bawahnya dinamakan Iintip atau Kerak, Inggris masih menyebut Rice. Nasi yang sudah kering namanya Karak, Inggris tetap menyebutnya Rice. Dari 1 kosakata saja, penafsiran namanya bisa bermacam-macam, sedangkan bahasa Inggris tidak bisa menafsirkan tersebut. Apa bahasa Jawa ini tidak lebih tinggi dan sangat-sangat kompleks dibandingkan bahasa Inggris yang sederhana tersebut?
Si Bule: “Iyes.”
Akhirnya Si Bule jadi pengikut NU paling setia.

3. Cerita Lucu Guru Jawa Ngajar Di Papua
Seorang guru transmigran dari Jawa yang mengajar di Papua bertanya kepada muridnya.
Bu Guru: “Gareng, siapakah Suharto?”
Gareng: “Tra tau ibu.”
Bu Guru: “Kalau Megawati Soekarno Putri?”
Gareng: “Sa tra kenal juga ibu.”
Bu Guru: “Bagaimana ini. Kau tidak pernah belajar kah!”
Gareng: “Belajar lah Bu. Sekarang saya tanya ibu. Ibu kenal Dominggus Pigome kah?
Bu Guru: “Tidaak!”
Gareng: “Zakharias Kayame!”
Bu Guru: “Tidak tau juga. Memang mereka siapa?”
Gareng: “Ya itulah Ibu. Kita ini kan punya kenalan sendiri-sendiri. Jadi jangan paksa saya tau kenalan Ibu.”

4. Kisah Lucu Nama Orang Jawa
Bagi orang Jawa, kalimat Shakespeare tidak berlaku, karena dibalik nama-nama
Jawa ada makna dan harapan dari orang tuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai yang diharapkan.
Pandai menanam bunga, diberi nama Rosman.
Pandai memperbaiki mobil, diberi nama Karman.
Pandai dalam korespondensi, diberi nama Suratman.
Gagah perkasa, diberi nama Suparman.
Kuat dalam berjalan, diberi nama Wakiman.
Ganteng dan manis, diberi nama Legiman.
Ahli membuat kue, diberi nama Paiman.
Pandai berdagang, diberi nama Salman.
Pandai melukis, diberi nama Saniman.

5. Cerita Lucu Orang Jawa Ditilang
Seorang polisi Batak menilang seorang pengemudi dari jawa karena tidak berhenti saat lampu merah.
Polisi Batak: “Kutilang kau!”
Tadinya si pengemudi mau minta maaf, tapi tiba2 marah
Pengemudi Jawa: “Perkutut kau!”
Share:

7 Humor Receh Bikin Ketawa

Humor terbaru kali ini mengupas contoh cerita lucu humor Receh. Silahkan disimak dengan baik lalu siapkan ekstra energi untuk tertawa setengah mati. Kumpulan humor receh lucu banget dikumpulkan dari berbagai sumber gokil cerita pendek lucu. Tentunya cerita humor Receh paling lucu yang dipilih sudah lulus uji standar kelayakan ketawa dan konyol minimum yang disyaratkan oleh pemerintah. Tanpa panjang kata lagi, selamat menikmati cerita lucu gokil bikin ngakak berikut. Warning, bisa berisi bacaan sex, jorok atau dewasa.

Humor Receh

1. Humor Receh: Potong Rambut
Si Mono memanggil tukang cukur keliling yang kebetulan lewat depan rumahnya, ia berniat mencukur rambutnya.
Mono: “Bang! Tukang cukur, cukur sini bang!”
Tukang Cukur: “Mau cukur Mon?”
Mono: “Di bikin pendek berapa harganya bang?”
Tukang Cukur: “Murah cuma 15.000 Mon.”
Mono: “Kalau botak berapa bang?”
Tukang Cukur: “Kalau botak lebih murah lagi, hanya 5.000.”
Mono: “Ya sudah kalo gitu di bikin pendek aja bang biar rapi.”
Kemudian si tukang cukur segera mencukur rambut si Mono, setelah rapi Mono membayar tukang cukur dengan uang 20.000an.
Tukang Cukur: “Wah nggak ada kembaliannya Mon,ni aja baru penglaris.”
Mono: “Waduh gimana yach bang gak ada receh saya nich bang.”
(Sambil garuk kepala Mono berpikir, setelah lama berpikir kemudian Mono memutuskan).
Mono: “Ya udah bang, kalau gitu yang 5.000 botak aja.”
Tukang Cukur: “!@#$%^&*()_+”

2. Humor Receh: Dompet Pengemis
Hari Minggu adalah hari yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, pacar, teman, atau orang tersayang. Dan hari Minggu ini Ateng akan menghabiskan waktu liburannya dengan berjalan-jalan bersama temannya ke Monas. Karena Ateng warga baru di kota Jakarta, maka ia terlihat begitu kagum saat pertama kali menginjakkan kaki di Monumen Nasional itu. Pulang dari Monas, tak disangka-sangka Ateng bertemu dengan seorang pengemis.
Pengemis: “Pak, minta uang pak, 100 ribu aja.”
Ateng: (Dalam hati) “Buset, ini pengemis minta duitnya gak kira-kira, ya.” (sambil menolak) “Maaf pak, tidak ada.”
Pengemis: “Kalo gitu 50 ribu aja, pak. 50 Ribu.”
(Ateng menggelengkan kepala). “10 ribu deh, pak. Buat makan saya nanti malem.” (Ateng terdiam, bingung antara ingin memberi atau tidak).
Pengemis: “Yaudah deh pak, seribu aja. Saya minta seribu doang lho, pak.”
Ateng pun hendak memberinya uang selembar pecahan seribu rupiah. Namun sayang, saat itu Ateng tidak punya uang receh di dompetnya.
Pengemis: “Ah, si Bapak, saya minta duit seribu gak dikasih, 10 ribu gak dikasih juga, apalagi 100 ribu. Ternyata dompet Bapak lebih tipis dari dompet saya.”

3. Humor Receh: Banyak Receh Dalam Kotak Amal
Satu alasan mengapa begitu banyak uang receh dalam kotak amal adalah karena tidak ada lagi mata uang yang lebih kecil daripada uang receh.

4. Humor Receh: Abu Nawas Membayar Dengan Suara Uang Receh
Pada suatu ketika Abu Nawas melakukan perjalanan yang panjang. Pada hari itu perutnya belum terisi makanan sedikitpun sehingga tak heran kalau dia merasakan keroncongan dengan amat sangat. Namun dia memeriksa kantong uangnya, dia hanya menemukan beberapa keping uang, sementara perjalannya masih jauh.
Bila uang itu digunakan untuk membeli sesuatu, nanti ongkos perjalanannya tidak akan terbayar. Walaupun tubuhnya lemas karena belum makan seharian, Abu Nawas tetap melangkahkan kakinya meskipun langkahnya nyantai. Pada saat melihat kedai yang ramai pembeli, Abu Nawas tak kuasa untuk tidak memasukinya.
Dari bilik dapur terlihat mengepul asap makanan yang sangat lezat. Abu Nawas langsung menghirup aroma masakan itu dengan kuat-kuat. Dari aromanya , Abunawas sudah membayangkan sajian yang lezat untuk dirinya. Hal itu diulanginya berkali-kali hingga Abunawas puas. Setelah Abu Nawas sudah merasa cukup puas dengan aroma masakan yang dihirupnya, dia pun pergi meninggalkan kedai tadi.
Dengan senyuman yang tipis, dia keluar dari kedai tersebut.Tapi, belum jauh dia melangkahkan kakinya meninggalkan kedai itu, tiba-tiba terdengar teriakan dari si pemilik kedai.
“Hai, mau kemana? Bayar dulu!” teriak pemilik kedai.
Mendengar teriakan itu, Abu Nawas menghentikan langkahnya. Dengan tenang sekali dia menghadapi si pemilik kedai. Meskipun dia cukup keheranan kenapa pemilik kedai menghentikan langkahnya padahal dia tidak makan atau minum barang sedikitpun di kedai itu.
“Enak saja main nyelonong pergi, bayar dulu baru boleh pergi,”kata pemilik kedai saat mereka berhadapan.
Kemudian Abu Nawas menganggukkan kepala tanda setuju dengan kata-kata pemilik kedai. Dengan santainya Abu Nawas merogoh kantong uangnya. Selang beberapa lama, tapi uangnya tidak segera diberikan kepada pemilik kedai. Malah Abu Nawas bermain-main dengan uang recehnya dengan cara mengocok kantong uangnya, lama kelamaan suaranya uang receh terdengar kerincing-kerincing.
“Ayo…mana uangnya…bayar cepat ! “teriak pemilik kedai.
“Baik, ini bayarnya,” kata Abu Nawas sambil mengocok kembali uang receh sehingga timbul suara kerincing-kerincing.
“Lho, mana uangnya, dari tadi cuma mendengar suaranya saja, “kata pemilik kedai yang semakin geram.
Kemudian Abu Nawas menjawab,”Itu tadi bayarnya, aku bayar pakai suaranya saja karena di kedaimu aku hanya dapat baunya saja….!”
Itulah kisah cerita Abu Nawas Masuk Kedai Membayar Dengan Suara Uang Receh, mudah-mudahan menjadi pelipur lara bagi kita semua.

5. Humor Receh: Alasan Kenapa Amerika Tak Berani Berperang Dengan Indonesia
Sebenarnya abis Irak, Indonesia mau jadi sasaran berikutnya. Tapi Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia, berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.
Begitu memasuki perairan daratan Indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan “Uang Damai”, coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan Base camp militer, bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi tukang Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp.10.000 3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 50.000,- (maklum tarif orang bule), berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.
Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Pak Ogah yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaran tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan receh untuk para Pak Ogah.
Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan. Ini berarti harus mengeluarkan uang receh lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.
Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya busettt, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya.
Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui “Rudal Kuning” yang di tembakkan penduduk setempat dari “Flying helicopter” alias wc terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh-jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau didempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.
Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar Jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.
Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu. Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada para pemilik tanah. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.
Para komandan pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana.
Kalo amrik mulai parade tank, pasti bakal didatengin para bencong2 yang ngiler sama bule2 amrik.
Membayangkan ini semua akhinya Bush dan Rumsfield (Amrik Presidennya masih dia) memutuskan untuk mundur.

6. Humor Receh: Komputer Canggih
Suatu hari, Petruk mengeluh karena sikutnya sakit. Gareng sahabatnya, memberi saran agar memeriksanya ke komputer dokter yang ada di sebuah toko obat. Sekedar informasi, komputer dokter ini bisa mendiagnosa berbagai jenis penyakit jauh lebih cepat dan lebih murah di bandingkan dokter pada umumnya.
Gareng: “Pet…kamu kenapa?”
Petruk: “Sikutku sakit Gar!”
Gareng: “Udah, periksa aja ke komputer dokter!”
Petruk: “Caranya gimana…?”
Gareng: “Gampang, kamu tinggal tuangkan saja sampel urine ke tempat yang sudah disediakan. Nanti komputer itu langsung mendiagnosa dan memberitahu kamu harus melakukan apa. Biayanya juga murah koq, cuma 3.000 perak!”
Petruk: “Wih…murah banget, boleh juga tuh…!”
Besoknya, Petruk berniat untuk periksa, dia sudah mempersiapkan kantong plastik yang berisi sampel urine. Tanpa banyak membuang waktu, dia pun pergi ke komputer dokter.
Setelah sampai, dia masukkan uang receh 3.000 perak pada kotak pembayaran di samping komputer. Lalu, dia memasukkan sampel urine pada ember yang telah disediakan.
Komputer langsung memproses yang disertai suara-suara aneh dan berkedap kedip, tidak lama keluar bunyi…..BEBEB…..
Kemudian, keluar kertas print out tertulis: “Sakit di sikutmu, karena kamu keseringan main tenis. Bilas sikutmu dengan air hangat, jangan mengangkat beban yang berlebihan. Semoga cepat membaik..”
Petruk: “Woooow..keren…!”
Sampai di rumah, Petruk masih takjub dengan kecanggihan komputer itu. Dia berpikir, bahwa dunia kedokteran dan komputer sekarang ini sudah benar-benar canggih banget…
Lalu timbul pikiran jahil: “Hmm…bisa nggak ya komputer itu di tipu. Ah, gue kerjain deh tuh komputer…!” (gumam Petruk dalam hati).
Petruk mengambil kantong plastik, lalu dia isi air keran, di tambah air urine dari istrinya, anak perempuannya tidak lupa dia juga menambahkan air urine anjingnya. Terakhir dia menambahkan sperma dari hasil bermasturbasi.
Dengan senyum cekikikan, Petruk kembali ke komputer dokter yang ada di toko obat. Dia masukkan recehan 3.000 rupiah, lalu dia menuangkan isi dari kantong plastik yang dia bawa ke dalam ember.
Komputer memproses, mengeluarkan suara-suara aneh dan berbunyi…BEEEBEEEB…
Lalu keluar kertas print out, bertuliskan” “Air keran rumahmu sangat dingin, sebaiknya kamu membeli pemanas air. Anjingmu kena cacingan, kasih anjingmu vitamin. Anakmu memakai narkoba, masukkan anakmu ke klinik rehabilitasi. Istrimu sedang hamil anak kembar, tapi bukan hasil dari hubungan denganmu, cepatlah cari pengacara untuk mengurus perceraian. Dan kalau kamu tidak berhenti bermasturbasi, maka sikutmu tidak akan sembuh…”

7. Humor Receh: Jadi Sepuluh Lembar
Sepulang sekolah, Mukidi menemukan dompet dijalan menuju rumahnya. Dikarenakan Mukidi adalah anak yang jujur, dompet tersebut diantarkan ke alamat pemiliknya yang diketahui dari KTP yang ada dalam dompet. Ternyata dompet tersebut adalah milik Pak Haji Wakijan, tetengganya.
Mukidi: “Pak Haji, ini dompet bapak bukan?” tanya Mukidi sambil memberikan dompet.
Wakijan: “Betul, itu dompet saya yang hilang. Dimana ketemunya Muk?”
Mukidi: “Itu dibawah pohon mangga, depan rumah Pak Bolot.”
Setelah diterima dengan wajah gembira, dompet itu dibuka oleh Pak Haji Wakijan. Tidak ada yang hilang. Uangnya masih utuh 100.000.
Wakijan: “Tidak ada yang hilang. Tapi kenapa ya??”
Mukidi: “Kenapa Pak Haji..”
Wakijan: “Tadinya hanya ada uang 100.000 satu lembar.. Sekarang kok jadi 10.000 sepuluh lembar…” (sambil mengerungkan dahi)
Mukidi: “Ooooo… tadi sebelum kesini saya tukarkan di warung Oneng sama recehan. Soalnya kemarin saya juga nemuin dompet dijalan. Saya antar ke yang punya. Tapi saya gak dapet persenan. Alasannya karena tidak ada uang receh..”
Share:

10 Cerita Lucu Banget Tentang Belajar

pada artikel ini mencoba untuk membagikan kumpulan cerita humor terbaru yang kami kumpulkan dari berbagai sumber. Ini adalah koleksi cerita lucu banget, terbaik, yang sudah diseleksi. Semoga Anda bisa tertawa ngakak dan menikmati kumpulan cerita lucu tentang belajar dibawah ini.

27 Kumpulan Cerita Lucu Banget Tentang Belajar
1. Cerita Lucu Belajar Menulis
Seorang anak yang baru saja masuk Sekolah Dasar (SD) ketika pulang sekolah ditanya oleh kedua orang tuanya
Ibu: “Belajar apa kau hari ini nak?”
Anak: “Belajar menulis bu.”
Ayah: “Apa yang kau tulis nak?”
Anak: “Tidak tau yah, aku belum belajar membaca.”

2. Cerita Lucu Anak Sekolah Belajar Bahasa Inggris
Suatu hari di kelas sedang mempelajari bahasa inggris, dan untuk mengetes para muridnya guru tersebut menanyai setiap murid yang hadir.
Guru: “‘WORK’ artinya kerja, kalau ‘WORKING’ artinya bekerja, Paham anak-anak??”
Murid2: “Paham..!!”
Guru: “Sekarang kalian cari kata lain, mulai dari Ateng.”
Ateng: “‘SING’ artinya nyanyi, jadi ‘SINGING’ artinya bernyanyi.”
Guru: “Pinter, sekarang Mono?”
Mono: “‘SONG’ artinya LAGU jadi kalau ‘SONGONG’ artinya BELAGU!”

3. Cerita Lucu Belajar Peribahasa
Di Kelas Bahasa Indonesia SMA Bulugan, Pak Guru Semar sedang mengajar Peri-bahasa, kemudian dia memberikan soal ke murid-murid di kelas:
Semar: “Anak-anak coba kalian lanjutkan peribahasa ini, Guru kencing berdiri, murid kencing..?”
Petruk: “Murid kencing berlari!”
Semar: “Salah!”
Gareng: “Murid kencing di celana!”
Semar: “Goblok, salah!”
(Ruang kelas jadi hiruk pikuk, sebab murid pada kebingungan) Tiba-tiba si Nunung mengangkat tangan,
Nunung: “Murid kencing bernanah !!”
Semar: “Hah..!, apa artinya itu?”
Nunung: “Artinya, waktu acara kemping minggu kemaren saya lihat Pak Guru Semar kencing berdiri dibawah pohon mangga, sedangkan hari ini si Ateng nggak masuk sekolah, menurut keterangan dokter dia sakit kencing nanah ..!”
Semar: “..?”
Murid: “Hore.. hore seratus!”

4. Cerita Lucu Belajar Berhitung Dengan Guru Genit
Bu Guru: “Anak2 ayo kita belajar berhitung!!”
Murid: “YA BU!!!”
Bu Guru: “Coba Bagong kamu jawab pertanyaan ibu, berapa hasil dari 5 x 5 = ?”
Bagong: “GAK TAU BU!”
Bu Guru: “Kok gak tahu?”
Bagong: “GAK TAU kenapa ibu begitu cantik.”
Bu Guru: “Ouhhh mmuaach mmuacch.”
Bu Guru: “Heh lo muka semplak jawab pertanyaan ibu, berapa hasil dari 9x9x8x7:5 = ?”
Mono: “Busetttt kurang banyak Bu!!”
Bu Guru: “Dasar kamu ya, bukannya jawab malah ngelunjak!! (PlAKKkk kena gampar kiri-kanan)”
Bu Guru: “Ok sekarang kamu muka jamban.. berapa hasil dari 896×7:7×2= ??”
Ateng: “Haaahhh GAK TAU BU!!! ”
Bu Guru: “Dasar gublokkkk kamu ya!!!” (KEplAakkKK kena gampar kiri-kanan-atas-bawah)
Bu Guru: “Nah sekarang kamu ya imut, 5+5 = ??”
Bagong: “DELIMA BU!!!”
Bu Guru: “kok delima?”
Bagong: “DELIMA aku tanpamu bu.”
Bu Guru: “Oouh co cweet amat kamu.. MMuuaaccchhh”
Mono Dan Ateng: “Gebukin aja yok nih Guru sama si kamprett.”

5. Cerita Lucu Belajar: Kaki Kuda
Suatu pagi didalam kelas yang penuh ceria, anak anak bersiap untuk belajar. Pelajaran pertama adalah Matematika, ibu guru masuk kedalam ruangan disambut salam dari murid muridnya. Sebelum pelajaran dimulai ibu guru bertanya kepada murid muridnya.
Guru: “Anak anak, siapa yang pernah melihat kuda..??”
Murid: “Saya,.!!”
Guru: ” Sekarang ibu mau tanya,..Kuda kakinya ada berapa coba,.??”
Murid: “Emmmmpppaaattttt,..!!”
Guru: “Sekarang coba kita hitung bersama sama..”(sambil mengeluarkan gambar kuda dan memajangnya di papan tulis)
Guru: “Semuanya lihat kegambar ya.. kaki depan kuda ada berapa coba,..??”
Murid: “Duuaaaa..”
Guru: “Kaki Belakang,.??”
Murid: “Duuuuaaaaa,..”
Guru: “Kaki kanannya ada berapa,..??”
Murid: “Duuuaaa..”
Guru: “Kaki kirinya berapa..??”
Murid: “Duuuuaaa..”
Guru: “Sekarang jumlah kakinya ada berapa..?”
Murid: “Delapan,.”
Guru: “Delapan apa empat,.??”
Murid: “??!!??”

6. Cerita Lucu Belajar Korupsi
Bagong adalah anak seorang pejabat negara yang bertugas dalam bidang keuangan. Kebetulan, Bagong pun merupakan bendahara di sekolahnya. Suatu hari, ia ketahuan menggunakan uang kelas itu untuk keperluan pribadi. Dipanggillah ia ke ruang guru.
Guru: “Mengapa kau gunakan uang itu untuk kepentinganmu sendiri? Padahal itu kan uang milik temanmu! Apakah kau sedang terdesak?”
Bagong: “Tidak, Bu..”
Guru: “Lalu mengapa? Cepat katakan! Jika tidak,akan saya laporkan kepada ayahmu!!”
Bagong: “Laporin aja, Bu! Toh ayah saya yang mengajarkannya kepada saya.”

7. Cerita Lucu Belajar Mengajar
Bu Guru: “Sebutkan binatang yang bisa hidup di dua alam?”
Bagong: “Katak! Di darat dan di air.”
Bu Guru: “Baguusss. Coba kamu Ateng sebutkan contoh lainnya binatang yang hidup di dua alam?”
Ateng: “Babi ngepet Bu! Di alam nyata dan alam goib! Ekekekek..”
Bu Guru: (Keselek penggaris)


8. Cerita Lucu Pelajaran Biologi
Bu Guru: “Sekarang sebutkan binatang yang alat kelaminnya di punggung?”
Ateng: “Huahahah kalo pipis muncrat ke udara dong Bu?”
Bagong: “Ngaco nih Ibu, mana ada binatang kelaminnya di punggung?”
Bu Guru: “Ada loh!”
Gareng : “Apaan Bu?”
Bu Guru: “Kuda lumping!”
Ateng: (Mikir lama)
kemudian kelas bubar..

9. Cerita Lucu Belajar: Sekolah Dasar Kurang Ajar
Ibu Guru: “Apa lagu kebangsaan Indonesia?”
Petruk: “Parah deh Ibu, lagu kebangsaan Indonesia aja sampai ga tau?!”
Gareng: “Dengar ya Bu, kami ke sekolah tuh ingin belajar, bukan untuk ditanya-tanyain ­seperti ini. Mumet ndasku!”
Mono: “Kalo banyak nanya mendingan Ibu jadi polisi aja.”
Bu Guru: (jejelin kapur satu-satu)

10. Cerita Lucu Belajar: Siswa Ganteng
Bu Guru: “Baik, sebelum pulang ada yang mau bertanya?”
Ateng: “Saya Bu!”
Bu Guru: “Iya, apa pertanyaannya?”
Ateng: “Maukah Ibu jadi pacarku?”
Bu Guru: “Orang kayak kamu mau jadi pacar Ibu? Huek! Ga pentes!”
Ateng: “Trus orang ganteng kayak saya ini pantesnya jadi pacar siapa dong Bu?”
Bu Guru: “Kamu ini bandel sekali! Sekolah itu yang bener. Belajar dengan serius. Punya cita-cita ga sih kamu?”
Ateng: “Punya dong Bu..”
Bu Guru: “Apa cita-citamu?”
Ateng: “Dulu cita-cita saya ingin jadi pilot, tapi semenjak masuk sekolah dan ketemu Ibu, cita-cita saya berubah ingin membahagiakan Ibu..
Bu Guru: “Ateng..!! Kamu kalo masih suka godain Ibu, Ibu akan panggil kepala sekolah!”
Ateng: “Dih jangan dong Bu, panggil Mas aja biar lebih mesra..”
Bu Guru: “Ampun Tuhan!” (pingsan manja)
Share:

Buaya dan Burung Penyanyi


Suatu hari ada seekor buaya dan burung penyanyi. Mereka hidup dihutan dan bersahabat sangat akrab. Suatu ketika burung penyanyi bernyanyi dihadapan buaya dengan bertengger di hidungnya. Karena sangat asiknya mereka bernyanyi dan mendengarkan suara merdu.
Tak lama kemudian buaya menguap dan membuka mulutnya lebar lebar. Burung penyanyi yang sedang bertengger di hidung buaya terpleset masuk ke dalam mulut buaya. Lalu buaya heran "kemana burung penyanyi?". Buaya mencari burung penyanyi di semak semak tetapi tetap tidak ada.
Lalu saat buaya sedang mencari burung penyanyi, senandung merdu keluar dari mulut buaya. kata buaya "indah sekali suaraku " gumam buaya. Lalu buaya menguap dan membuka mulut lebar lebar. Hampir saja buaya menutup mata ada seekor burung penyanyi yang sedang bertengger di hidungnya.
Kata burung penyanyi dengan marah " kau sangat tidak punya hati buaya , kau biarkan aku masuk ke mulutmu. sampai aku bernyanyi, tapi kau tidak tahu aku ada di dalam mulutmu?". Kata buaya "aku sama sekali tidak tahu kalau kau masuk ke mulutku , jadi suara yang indah itu bukan suaraku....?".
Burung penyanyi berkata "iya , itu suaraku bukan suaramu , kau kan tidak bisa bernyanyi sepertiku suaramu itu tidak enak didengar". Buaya menangis setelah mendengar ucapan burung penyanyi. Lalu burung penyanyi merasa iba karena apa yang dikatakannya menyinggung perasaan buaya.
Lalu burung penyanyi mencari cara untuk menghibur buaya. Burung penyanyi berkata " tenang buaya , kita akan menyanyi bersama". Kata buaya" bagaimana caranya aku kan tidak bisa bernyanyi sepertimu?".Kata burung penyanyi " mudah saja buatlah gelembung gelembung air lalu aku bernyanyi".
Setelah itu buaya memasukkan mulutnya ke dalam air dan membuat gelembung gelembung air sedangkan burung penyanyi bertugas untuk bernyanyi. Suara itu sangat pas dan sangat enak di dengar. dan buaya melakukan seperti itu setiap hari dan mereka menjadi sahabat yang setia.
Share:

Momotaro



Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pria dan wanita yang sudah tua. Pada suatu hari, si kakek pergi ke gunung untuk memotong rumput, dan si nenek pergi ke sebuah sungai untuk mencuci baju. Ketika sedang mencuci baju dia melihat sesuatu yang hanyut terbawa arus. Si nenek lalu menggunakan sebatang bambu untuk mengambilnya. Benda itu adalah buah persik yang ukurannya sangat besar. Si nenek cepat-cepat menyelesaikan mencuci baju dan pulang ke rumah. Dia berniat memberikan buah persik itu kepada suaminya.

Ketika si nenek memotong buah persik itu menjadi dua bagian, keluarlah seorang anak. Kakek dan nenek itu sangat bahagia, dan memberi nama anak itu Momotaro, yang artinya Anak Persik, karena dia memang keluar dari buah persik. Pasangan kakek nenek itu merawat Momotaro dengan baik. Anak itu pun tumbuh besar dan menjadi kuat. Kakek nenek itu senang sekali.
Momotaro menyadari bahwa ternyata dirinya jauh lebih kuat dibandingkan orang lain. Dia lalu memutuskan untuk

menyeberang ke sebuah pulau yang dihuni para iblis, mengambil kekayaan mereka, lalu kembali. Dia lalu membicarakan hal itu dengan kakek dan nenek yang merawatnya, dan meminta mereka untuk membuatkan kue kibidango. Dia menaruh kue kibidango itu di dalam kantungnya. Dia juga mempersiapkan banyak hal lainnya untuk dibawa selama perjalanannya., lalu berangkat.
Di perjalanannya, dia bertemu dengan seekor anjing, yang bertanya, "Momotaro! Apa yang kamu bawa di kantungmu?" Dia menjawab, "Ini kue kibidango yang paling enak yang ada di Jepang!" "Beri aku satu dan aku akan ikut denganmu," kata anjing itu. Momotaro lalu mengambil satu kue kibidango dan memberikannya kepada si anjing, dan mereka melanjutkan perjalanan. Di perjalanan, ada seekor monyet, dan seekor burung, yang juga meminta sebuah kue kibidango, lalu ikut dengannya. Jadi mereka lalu melanjutkan perjalanan berempat.
Tidak lama kemudian, mereka tiba di pulau para iblis, dan mendobrak gerbang depannya. Momotaro yang masuk duluan, diikuti oleh tiga hewan temannya. Mereka bertemu dengan pasukan iblis, dan mereka melawan semuanya, sambil terus masuk ke dalam, sampai bertemu dengan pimpinan para iblis yang bernama Akandoji. Momotaro lalu bertarung melawan raja iblis itu.

Momotaro memenangkan pertarungan, dan mengikat raja iblis itu dengan sangat kuat sehingga dia tidak bisa bergerak. Raja iblis berkata kepada Momotaro bahwa dia bersedia menyerahkan semua kekayaannya. "Baiklah," kata Momotaro sambil tertawa. Dia lalu membawa semuanya pulang, dengan dibantu oleh ketiga hewan yang menjadi temannya.
Kakek dan nenek sangat senang ketika Momotaro kembali dengan selamat, dan membawa harta yang banyak. Dia lalu mengadakan pesta perayaan yang sangat meriah, dan semua orang diundang, dan dijamu dengan sangat baik. Di perayaan itu, dia juga menceritakan tentang petualangannya kepada semua yang hadir. Momotaro lalu mejadi seorang pemimpin yang terhormat, kaya, dan sangat disegani.
Share: